OPERATOR WARNET.. KENAPA TIDAK?
Kami (Vinta dan Dora) telah mengadakan wawancara dengan seorang operator warnet, yang kira-kira telah bekerja selama 1 tahun. Apakah menurutnya pekerjaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya atau kah ia belum merasa cukup dengan apa yang ia peroleh selama ini? Mari kita simak wanwancara kami dengan operator warnet tersebut.
Tanya : Nama mas siapa?
Jawab : Nama saya Widodo.
Kami (Vinta dan Dora) telah mengadakan wawancara dengan seorang operator warnet, yang kira-kira telah bekerja selama 1 tahun. Apakah menurutnya pekerjaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya atau kah ia belum merasa cukup dengan apa yang ia peroleh selama ini? Mari kita simak wanwancara kami dengan operator warnet tersebut.
Tanya : Nama mas siapa?
Jawab : Nama saya Widodo.
Tanya : Sekarang mas Widodo tinggal dimana?
Jawab : Untuk saat ini saya tinggal di Mangga Besar.
Tanya : Sebelum bekerja sebagai operator warnet, mas Widodo bekerja sebagai apa dan dimana?
Jawab : Dulunya saya bekerja sebagai delivery electronic di Bekasi.
Tanya : Lalu, apa alasan mas Widodo pindah dari tempat bekerja yang lama?
Apakah karena tempat bekerja yang dulu kurang begitu nyaman?
Jawab : Ohh bukan karena itu, saya selalu berusaha untuk menikmati pekerjaan yang saya lakoni. Hanya saja saya ingin mencari pengalaman lain.
Tanya : Hmmm, apa saja pengalaman mas Widodo sewaktu bekerja sebagai delivery
delivery electronic?
Jawab : Sebagai delivery electronic itu kita diharuskan untuk tepat waktu dan berhati-hati, seminim mungkin tidak ada komplain deh...
Tanya : Apakah keluarga mas mendukung pekerjaan-pekerjaan yang mas lakoni
tersebut?
Jawab : Keluarga saya sih dukung-dukung saja, mereka hanya berharap saya harus bekerja dengan sungguh-sungguh karena mencari pekerjaan saat ini semakin sulit.
Tanya: Hmmm, apakah penghasilan mas saat ini sudah bisa mencukupi kebutuhan hidup mas?
Jawab : Bisa-bisa saja sih... Karena saya sendiri belum berkeluarga.
Tanya : Selama bekerja disini suka duka apa yang mas rasakan?
Jawab : Kalu sukanya sih bisa menambah pengalaman saya dan pastinya saya bisa menambah teman..
Kalau dukanya seharian saya tidak bisa kemana-mana.
Tanya : Memangnya sebagai operator warnet, mas mulai bekerja dari pukul berapa?
Jawab : Saya mulai bekerja dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore.
Tanya : Apakah ada persamaan antara pekerjaan yang dulu dengan yang sekarang?
Jawab : Tidak ada karena pekerjaannya sudah jelas berbeda.
Tanya : Lebih enak bekerja di tempat yang dulu atau yang sekarang mas?
Jawab : Di sini, karena tidak terlalu sibuk dibandingkan dengan yang dulu.
Tanya :Perlukah ada ketrampilan khusus ketika bekerja sebagai operator warnet?
Jawab : Pastinya perlu, kita harus bisa mengoperasikan komputer agar kalau sewaktu-waktu ada gangguan kita bisa cepat menanganinya.
Tanya :Berarti harus tahu tentang seluk beluk komputer?
Jawab : Iya, kalau disini paling tidak operator harus mengetahui tentang komputer-komputer dasar.
Tanya : Belajar komputer darimana?
Jawab : Belajar secara otodidak dari membaca buku-buku tentang komputer atau biasanya belajar dari teman-teman saya.
Tanya : Kami boleh tahu tidak, cita-cita mas sebelum menjadi operator warnet ataupun delivery electronic apa?
Jawab : Tidak ada, let it flow aja deh...
Tanya : Menurut mas, tujuan mas bekerja itu untuk apa?
Jawab : Yaa, agar bisa mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan buat saya sih untuk mengisi waktu luang saya juga.
Refleksi
Bekerja bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi di zaman seperti sekarang ini. Begitu ketatnya persaingan ditambah tuntutan zaman makin meyakinkan saya bahwa bekerja itu bukan sesuatu yang main-main karena bekerja berarti kita mengorbankan waktu dan tenaga yang tentunya tidak ingin kita sia-siakan begitu saja. Ada saatnya keadaan membuat kita tidak ingin ‘maju’ lagi, dengan kata lain kita cenderung menyerah dan asa ketika apa yang kita dapat tidak sesuai dengan harapan terutama bila menyangkut dengan pekerjaan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pekerjaan pasti akan ada titik dimana kita merasa tertekan atau mungkin menjadi ogah-ogahan dalam menjalaninya. Berdasarkan hal ini, kita dituntut untuk menikmati setiap pekerjaan yang kita lakukan seberat apapun itu. Karena dengan bekerjalah kehidupan kita sendiri dapat tercukupi. Dan menurut saya pekerjaan akan jauh lebih bermakna bila kita meletakkan ‘jiwa’ kita di dalamnyal, bila kita menikmatinya dan bila kita dipenuhi rasa optimis. Bekerja tidak memandang apakah pekerjaan itu ‘kecil’ atau ‘besar’ dimata orang, tapi baiklah kita memandang bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut merupakan suatu hal yang ‘besar’ karena dari situlah kita bisa memulai kehidupan dan sebuah kesuksesan dapat diraih dari sesuatu yang kecil itu. Dari hasil refleksi diatas, saya semakin sadar bahwa suatu pekerjaan itu memang membutuhkan pengorbanan yang tidak setengah-setengah. Jiwa kita adalah pekerjaan kita, tanpa jiwa tentulah pekerjaan itu tidak akan hidup.
Vinta XI IPS 1/14
Semua orang berusaha mencukupi segala kebutuhannya agar dapat bertahan hidup. Untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, seseorang perlu bekerja namun, apakah semua orang menyadari betapa pentingnya bekerja? Melalui wawancara yang saya lakukan saya menarik kesimpulan bahwa bekerja itu sangatlah penting untuk masa depan karena dengan bekerja, kita dapat memperoleh penghasilan yang dapat membiayai segala macam kebutuhan kita, tidak semua orang beruntung memperoleh pekerjaan sesuai dengan yang mereka inginkan, dari sananlah saya memperoleh pelajaran baru bahwa tidak semua keinginan yang kita inginkan dapat terwujud dan untuk mewujudkannya kita harus berusaha dengan keras walaupun kadang kita harus merasa kecewa jika usaha kita gagal. Banyak diantara kita sering cepat mengalami putus asa ketika mengalami kegagalan, padahal dengan kegagalan kita mendapat pengalaman yang baik sebagai bekal masa depan kita, pada kenyataannya untuk mencapai kesuksesan seseorang harus bersaing dengan yang lainnya karena di dalam dunia bisnis, yang cepat maka dialah yang dapat. Dari kenyataan ini, secara tidak langsung kami diajak untuk tidak menyia-nyiakan semua kesempatan yang diperoleh karena kesempatan itu tak akan pernah terulang lagi. Melihat betapa sulitnya mencari uang, saya menyadari bahwa seharusnya kita tidak terlalu boros dalam menggunakan uang karena masih banyak kebutuhan-kebutuhan lain yang dapat kita penuhi dengan sisa uang yang kita miliki. Dari hasil refleksi di atas, saya menjadi mengetahui banyak hal yang sebelumnya tidak saya ketahui karena saya belum pernah mengalaminya. Saya berharap semoga dengan refleksi ini, saya menyadari bahwa untuk memperoleh pekerjaan ya kita inginkan, kita harus berusaha dengan keras dan yakin bahwa tuhan akan selalu menyertai kita dalam setiap pekerjaan kita sehingga hasilnya memuaskan.
Dora XI IPS 1/ 18
No comments:
Post a Comment